Pemerintah
Inggris akan memperpanjang program pelatihan militer untuk pasukan Ukraina.
Perpanjangan itu ditujukan agar Ukraina bisa menghadapi Rusia yang dianggap
semakin agresif.
Menteri
Pertahanan Inggris, Sir Michael Fallon, mengatakan pelatihan militer akan
berlanjut untuk setidaknya satu tahun lagi. Pertimbangan dilihat dari konflik
di timur Ukraina yang tidak menunjukkan tanda-tanda akan berakhir.
"Memperpanjang
pelatihan Inggris untuk Angkatan Bersenjata Ukraina merupakan pesan yang jelas
bahwa kita mendukung Ukraina dan tetap berkomitmen mendorong kedaulatan dan
integritas teritorial Ukraina dalam menghadapi Rusia yang lebih agresif,"
kata Fallon, dilansir dari The Independent.
Ia
menambahkan, ribuan pasukan Ukraina akan dilatih oleh pasukan Inggris yang
telah tersebar di sekitar 14 lokasi di seluruh Ukraina sejak 2015. Sebanyak 100
anggota tim pelatihan Inggris memberikan 30 kursus untuk infanteri, korps
medis, dan logistik.
Kementerian
Pertahanan Inggris mengatakan, pasukan Inggris telah melatih lebih dari 5.000
tentara Ukraina, sampai 2018 nanti. Inggris juga melakukan koordinasi dengan
empat negara yang tergabung dalam kelompok Quint, yaitu Amerika Serikat,
Kanada, Lithuania, dan Polandia.
Peralatan
medis dan pakaian untuk cuaca dingin senilai 1 juta euro atau Rp 14,2 miliar
telah dikirimkan Pemerintah Inggris ke Ukraina. Dukungan itu diberikan di
tengah ketegangan antara Rusia yang mendukung Presiden Bashar al-Assad dalam
perang sipil Suriah.
Hubungan
diplomatik Inggris dan Rusia memburuk setelah rezim Assad menyerang Aleppo.
Perdana Menteri Inggris Theresia May mengatakan kehidupan warga sipil di Suriah
berada di tangan Presiden Rusia Vladimir Putin.
0 comments:
Post a Comment