The
Parachute Regiment (UK) atau The Paras merupakan pasukan jenis airborne
infantry (infanteri linud/lintas udara) Angkatan Darat Inggris (British Army).
Sifat yang melekat padanya adalah gerak cepat dan memiliki kemampuan untuk
memberikan pukulan mengejutkan dengan menusuk langsung ke titik lemah
pertahanan lawan.
Kemampuan
yang disebut terakhir itulah yang membuat The Paras disebut juga sebagai shock
troop. Dalam konflik bersenjata, The Paras digerakkan untuk misi-misi gerak
cepat yang memberikan pukulan pertama (firststrike) sambil menunggu datangnya
kekuatan lebih besar sebagai pemukul utama.
British
Parachute Regiment dibentuk tahun 1941. Di palagan Eropa, batalion The Paras
bersama unit-unit AD Inggris lainnya ikut membentuk antara lain 1st Airborne Division,
6th Airborne Division, 2nd Independent Parachute Brigade serta British Indian
Army. Yang disebut terakhir ditempatkan di India dan Myanmar.
Sebagai
infanteri linud, The Paras pernah ikut serta dalam serbuan besar-besaran lewat
udara ke sejumlah posisi Axis, di antaranya Italia, Perancis, Afrika Utara dan
tentunya Jerman. Tak jarang British Parachute Regiment diterjunkan paling awal,
lebih dulu ketimbang unit pasukan payung lainnya. Selepas PD II, kekuatan The
Paras diciutkan menjadi tiga batalion, yang lantas digabungkan ke 16th Parachute
Brigade sebelum akhirnya menetap di 5th Airborne Brigade.
Sekarang ini
British Parachute Regiment terdiri dari empat batalion, terdiri dari tiga
batalion reguler AD Inggris (1st, 2nd dan 3rd Battalion Parachute Regiment/1, 2,
3 PARA) serta satu batalion Army Reserve (4th Battalion Parachute Regiment/4
PARA). 1st Battalion/1 PARA juga bertugas di dalam Special Forces Support Group
(SFSG). Di SFSG, 1 PARA berkontribusi sebagai kekuatan pemukul bantuan tambahan
bagi pasukan khusus yang kekuatannya lebih kecil dan bersifat surgical entah
itu SAS maupun SBS.
Tiga
batalion lainnya merupakan kontributor penting 16th Air Assault Brigade yang
merupakan pasukan gerak cepat AD Inggris berkualifikasi lintas udara. Dalam
kesehariannya, 4 PARA lebih diposisikan sebagai kekuatan cadangan, namun dalam
situasi mendesak batalion ini dapat cepat digerakkan bersama dua batalion
lainnya (2 PARA dan 3 PARA) dalam 16th Air Assault Brigade. 1 PARA bermarkas di
St.Athan, 2 PARA dan 3 PARA bermarkas di Colchester, sedangkan 4 PARA bermarkas
di Pudsey.
Bagaimana
membedakan anggota batalion yang satu dengan lainnya?.
Lihat saja flash bagian
bawah Wing PARA mereka. Flash1 PARA
berwarna merah hati, untuk 2 PARA berwarna biru, 3 PARA warna hijau sedangkan 4
PARA berwarna hitam.
Kiprah British Parachute Regiment
Berbicara
mengenai palagan yang pernah diikuti The Paras, nyaris semua palagan besar yang
melibatkan Inggris melibatkan pula British Parachute Regiment. Dari sini saja
sudah terlihat arti penting dan nilai strategis The Parachute Regiment terhadap
kekuatan militer negerinya Ratu Elizabeth II.
Mulai dari
PD II, Krisis Terusan Suez, Gejolak di Irlandia Utara, Perang Falklands (Perang
Malvinas), Konflik di Semenanjung Balkan, Krisis di Sierra Leone, hingga
Konfrontasi Indonesia-Malaysia. Yang terkini adalah invasi ke Irak dan Perang
Afganistan.
The
Parachute Regiment senantiasa dituntut untuk bersiap menghadapi segala
kemungkinan, termasuk jika besok pun harus dikirim bertempur demi kepentingan
Inggris Raya. Sesuai motto: Ultrinque Paratus, semboyan bahasa Latin yang
berarti “Ready for Anything” atau Bersiap untuk Segala Sesuatu. Termasuk
tentunya bersiap menghadapi sutuasi terburuk yang menuntut level bakti tertinggi
dari seorang prajurit pada ibu pertiwinya.
0 comments:
Post a Comment