Saturday, 3 December 2016

Denmark Tarik Enam F-16 Dari Operasi Resolve Inherent


Kekuatan operasi Resolve Inherent yang dipimpin Amerika semakin berkurang. Setelah Prancis harus menarik kapal induknya, giliran Denmark yang juga akan menarik jet tempur F-16 mereka dari ajang perang tersebut.

Kopenhagen memutuskan untuk tidak memperpanjang operasi enam F-16 mereka di Suriah dan Irak. Pesawat mereka akan ditarik tanpa pengganti pada pertengahan Desember ini setelah enam bulan bergabung dengan koalisi. Namun Denmark masih akan berkontribusi di Irak dan Suriah dengan menempatkan tim pelatihan dan analisis untuk melatih pasukan Irak.

“Kami menarik pesawat kami seperti yang direncanakan. Kami telah menawarkan bantuan tambahan ke koalisi dengan beberapa pasukan konstruksi dan insinyur,” kata menteri luar negeri Denmark Anders Samuelsen setelah pertemuan di dewan politik luar negeri Jumat 2 Desember 2016.

“Kami telah menilai dari pertimbangan ekonomis dan praktis untuk memperpanjang misi, kesimpulannya bahwa tidak masuk akal, jadi kami akan melakukan sesuai rencana,” kata Samuelsen sebagaimana dilansir Reuters.

Sebagai anggota NATO, Denmark ambil bagian dari operasi yang dipimpin AS. Mereka bergabung dalam misi pada bulan Juni dan akan meninjau operasi setelah enam bulan.

Pada hari Senin, penyelidikan militer AS mengatakan pesawat tempur Denmark terlibat dalam 17 serangan udara koalisi selama September di mana serangkaian kejadian human eror yang tidak disengaja telah mengakibatkan korban non-ISIS. Tetapi Samuelsen tidak menyinggung soal insiden itu dalam pernyataannya.

Sebelumnya dilaporkan Prancis akan menarik Kapal Induk Charles de Gaulle dari medan perang. Kapal bertenaga nuklir itu harus menjalani perawatan pada Desember ini. Pejabat militer Prancis Laksamana Olivier Lebas mengatakan kapal akan menjalani perawatan terjadwal untuk pengisian bahan bakar dan pemeliharaan lain yang tidak bisa ditunda lagi. Namun Prancis menegaskan akan terus membantu misi koalisi.

0 comments:

Post a Comment