Setelah
mengundang produsen global untuk memasok penglihatan malam buat senapan mesin
ringan dan untuk pengemudi tank T-90 dengan teknologi fusi, sekarang militer
India memiliki kemampuan pertempuran malam bagi para prajuritnya.
Militer akan
menempatkan permintaan informasi (RFI) untuk pembelian 15.000 perangkat night
vision (NVD) untuk peluncur roket, 5.000 NVD untuk senapan mesin medium dan
lebih dari 125.000 NVD untuk senjata genggam kecil lainnya.
Sumber-sumber
pertahanan mengatakan bahwa Angkatan Darat India akan menghabiskan anggaran
sebesar US $ 3,2 milyar untuk pembelian tersebut.
Awal bulan
ini, Angkatan Darat India telah membuka penawaran global untuk NVD untuk
Senapan Mesin Ringan jarak jauh dan Uncooled Thermal Imager bagi pengemudi tank
dengan teknologi fusi untuk tank T-90 asal Rusia.
Militer India memerlukan
kemampuan deteksi target manusia minimal 1.000 meter.
Kemampuan
deteksi 1.000-meter sangat penting di wilayah pegunungan Himalaya di mana nyawa
prajurit dalam jangkauan visual tetap dipertaruhkan terutama di daerah
perbatasan.
“Kemampuan normal deteksi sebuah NVD canggih berkualitas tinggi
antara 300 sampai 500 meter di malam hari dan itu dalam kondisi malam yang
cerah. Namun di daerah tertentu dengan rentang vegetasi yang terbatas dan lebih
tinggi dapat diperoleh”, kata Brigadir Rahul K Bhonsle (pensiunan), seorang
ahli pertahanan yang berbasis di Delhi.
Namun,
permintaan RFI baru-baru ini dianggap sangat ambisius. “Jenis teknologi
tersebut tidak tersedia di India. Dewan Ordnance Factory mengklaim harus
memproduksi Intensifikasi Citra Penglihatan Malam untuk Senapan Mesin Ringan
sedangkan Angkatan Darat mencari teknologi berbasis gambar termal”, tambah
Bhonsle.
Tentara
India telah berusaha mendapatkan berbagai NVD dengan kemampuan pencitraaan
jarak jauh karena baru-baru ini kehilangan sejumlah besar tentara dalam
pertempuran di dekat perbatasan Pakistan.
Sejak 29
September 2016, India telah kehilangan sekitar 51 tentara dalam serangan
militan dan serangan diperbatasan. Dan sepanjang tahun ini India telah
kehilangan lebih dari 80 tentara tahun ini yang tercatat sebagai jumlah korban
tertinggi sejak 2013.
0 comments:
Post a Comment