Israel
akhirnya mengakui sebagai pihak yang melakukan serangan terhadap sebuah
pangkalan militer di dekat Damaskus, Suriah. Pengakuan semacam ini merupakan
hal langka yang dilakukan oleh Negeri Zionis tersebut.
Pada
awalnya, Israel enggan memberikan keterangan apapun mengenai serangan yang
terjadi kemarin tersebut. Namun, seorang pejabat Kementerian Luar negeri israel
akhirnya angkat bicara dan mengaku memang mereka yang melakukan serangan itu.
Pejabat
Kemlu Israel itu menuturkan, tujuan mereka melakukan serangan itu adalah
Hizbullah. Israel, lanjut pejabat itu, mencoba mencegah adanya pengiriman
senjata dari Suriah kepada Hizbullah. "Serangan
itu dimaksudkan untuk mencegah pengiriman senjata canggih, peralatan militer
dan senjata pemusnah massal ke tangan musuh Israel, Hizbullah," kata
pejabat yang berbicara dalam kondisi anonim tersebut, seperti dilansir Sputnik
pada Kamis (8/12/2016).
Para pejabat
Israel sebelumnya memang telah menyatakan keprihatinan bahwa Hizbullah dapat
menerima senjata canggih atau senjata kimia dari rezim Suriah. Namun, Menteri
Pertahanan Israel Avigdor Lieberman berharap penyelesaian damai dapat dicapai
dalam waku dekat dengan Suriah, agar pengiriman senjata tersebut tidak pernah
terjadi.
Lieberman
menyatakan, ia akan terbuka untuk kesepakatan damai di Suriah, asalkan tidak
melibatkan Iran atau Presiden Suriah Bashar Assad.
0 comments:
Post a Comment