Korea
Selatan (Korsel) sebenarnya sangat gerah dengan negara-negara tetangganya yang
sedang berlomba memproduksi dan memiliki pesawat tempur berteknologi stealth
(siluman). Rusia sudah memiliki jet tempur stealth Sukhoi PAKFA, China memiliki
J-20 dan J-31, serta Jepang juga telah membeli 42 jet tempur stealth F-35.
Korsel tidak mau tinggal diam. Upaya untuk
menandingi kemampuan tempur tetangganya itu sebenarnya sudah dilakukan Korsel.
Salah satunya dengan memesan 36 unit F-35 dan berusaha menciptakan radar
canggih yang bisa mendeteksi jet-jet tempur siluman itu.
Teknologi
stealth sebenarnya bukan hal asing bagi korea karena industri pertahanannya
sudah bisa memproduksi UAV stealth yang dioperasikan untuk memonitor posisi
meriam artileri Korea Utara. Jadi untuk membuat radar yang bisa mendeteksi
pesawat siluman, Korea Selatan juga sudah memiliki pengalaman yang cukup.
Selain itu China juga sudah mengklaim bisa menciptakan radar untuk mendeteksi
pesawat stealth sehingga program radar pendeteksi pesawat stealth yang digarap
Korsel harus ditingkatkan lagi.
Program
pembuatan radar yang bisa mendeteksi jet-jet tempur siluman itu bahkan sudah
dimulai sejak tahun 2011. Sesuai targetnya, perangkat radar yang bisa
mendeteksi pesawat siluman sudah bisa dioperasikan pada tahun 2020. Menurut
rencana, radar pemantau jet-jet tempur generasi kelima itu akan dipasang pada
sekitar 60 jet tempur AU Korsel yang akan dibeli lagi.
Sebanyak 60
jet tempur yang dibeli oleh AU Korsel itu akan dioperasikan untuk menggantikan
jet-jet tempur F-5 dan F-4 yang pada tahun 2019 dipensiunkan. Korsel sebenarnya
sudah mengincar F-15 Silent Eagle tapi karena dinilai kurang tangguh untuk
menghadapi jet tempur siluman, pesawat Silent Eagle perlu di upgrade lagi.
Lembaga yang
biasa menangani pengadaan persenjataan Korsel Defense Acquisition Pogram
Administration (DAPA), sebenarnya mendesak Pemerintah Korea Selatan untuk
menyetujui pembelian F-15 tahun depan sekaligus melakukan upgrade hingga
memiliki kemampuan anti-stealth .
Selain untuk
menghindari kevakuman akan kekuatan udara yang harus didukung oleh jet tempur
berteknologi canggih, komponen radar yang mampu mendeteksi jet tempur siluman
juga langsung bisa dipasang di jet-jet tempur bersangkutan pada tahun 2020.
Korsel memang belum merilis nama radar pendeteksi pesawat stealth-nya tapi
sudah memastikan pada tahun 2020 nanti radar itu siap doperasikan.
0 comments:
Post a Comment