Angkatan
Laut Amerika memberikan kontrak kepada Raytheon senilai US$9,6 juta untuk melakukan rekayasa radar active electronically scaned array (AESA) AN/APG - 65/65 (V) /73/79 dalam mendukung pesawat F/A-18, EA-18G, dan AV-8B. Sebagian
besar pesawat Angkatan Laut Amerika telah menggunakan radar AESA karena
kemampuan mereka untuk menggagalkan upaya jamming dan mengurangi kemungkinan
deteksi oleh penerima sinyal lawan.
Dari empat
radar yang ada, AN/APG-79 adalah satu-satunya sistem yang masih dalam
produksi, dan Angkatan Laut telah menghabiskan beberapa bulan terakhir
memperbarui kemampuannya. Pekan lalu,
layanan membeli tiga radar dari Raytheon, dan awal bulan ini Compass Sistem
memenangkan kontrak US$9,7 juta untuk mengembangkan algoritma baru radar AN/APG-79 untuk meningkatkan identifikasi dan klasifikasi sasaran.
Meski
Raytheon telah berhenti memproduksi radar lainnya tahun lalu, sistem masih
menyediakan sumber daya berharga di medan perang. Misalnya, AN/APG-73
yang mengkombinasikan motion-sensing dengan sebuah waveform generator module
yang memungkinkan sistem untuk membuat peta resolusi tinggi dan melakukan
serangan presisi. Pekerjaan akan dilakukan di California dan Virginia dan akan
selesai pada bulan November 2021.
0 comments:
Post a Comment