Militer
China akan mengetatkan pengawasan keuangannya setelah mengalami banyak skandal,
dan hal itu mulai berjalan saat revisi aturan audit berlaku 1 Januari 2017. Hal itu
disampaikan oleh Kementerian Pertahanan China, Rabu (21/12/2016).
Ke depannya,
seluruh perjanjian keuangan militer wajib diaudit, demikian dilaporkan Reuters. Presiden
China Xi Jinping, panglima tertinggi dari 2,3 juta tentara di negara itu telah
berjanji menempatkan militer sebagai prioritas utama kebijakan pemberantasan
korupsi.
Sejumlah
pejabat mengingatkan, korupsi mengancam kemampuan China berperang. Padahal
negara itu tengah meningkatkan pengaruh di kawasan dan perairan di sekitarnya.
Banyak anggota
Tentara Pembebasan Rakyat terdampak kebijakan anti-korupsi. Puluhan
petugas telah diselidiki dan dipenjara, diantaranya Xu Caihou dan Guo Boxiong.
Keduanya adalah mantan Wakil Ketua Komisi Militer Pusat. Xu meninggal karena
kanker sebelum diadili.
Kementerian
Pertahanan China mengatakan dalam situs internalnya, Xi telah mengesahkan
aturan audit yang baru.
"Tiap
aktivitas ekonomi Tentara Pembebasan Rakyat serta kepolisian begitu pun
kewenangan terkait yang dimiliki para petingginya mesti diaudit dan diawasi,"
katanya.
Pejabat
senior non-aktif dan mereka yang bekerja di bagian pasukan cadangan akan terus
dipantau, tambahnya.
Auditor
militer akan berwenang mengumpulkan bukti, melihat rekening bank, dan merlilis
temuan mereka ke publik. Tiap dugaan
kejahatan akan diserahkan ke kejaksaan untuk penyelidikan lebih lanjut, kata
Kementerian Pertahanan China.
Setiap warga
wajib bekerja sama memperbaiki kesalahan dan kekeliruan jika ditemukan, serta
menahan siapapun yang berupaya melanggar aturan, ujarnya. Militer
China telah membentuk unit audit baru pada Januari sebagai upayanya memerangi
korupsi.
Aktivitas
pemberatasan korupsi ditingkatkan demi membenahi militer China. Pasalnya
negara itu tengah menyebar dominasinya di sejumlah perairan sengketa seperti
Laut China Timur dan Laut China Selatan walaupun sudah cukup lama tak
berperang.
0 comments:
Post a Comment