Saturday 3 December 2016

China Kirim Pesan Ke Trump Dan Pejabat Baru Dengan 10 Rudal DF-21


Militer China ternyata melakukan tes penembakan salvo 10 rudal akhir bulan November 2016 lalu. Sebuah pesan khusus untuk Washington yang sedang memasuki masa transisi menuju pemerintahan Donald Trump. 

Media pemerintah China melaporkan Kamis 1 Desember 2016 bahwa tes dilakukan dengan menembakkan 10 rudal balistik jarak menengah DF-21. "Rudal ini bisa menghancurkan pangkalan Amerika Serikat di Asia-Pasifik setiap saat," tulis kantor berita China Xinhua.

Tes penerbangan diungkapkan oleh China Central Television dilakukan pada 28 November. Pengungkapan peluncuran salvo rudal dilakukan ketika Trump pada hari Kamis lalu mengumumkan bahwa ia akan mencalonkan pensiununan Korps Marinir Jenderal James Mattis sebagai Menteri Pertahanan. Mattis adalah salah satu jenderal warfighting paling terkenal.

Xinhua melaporkan bahwa DF-21 sebanding dengan rudal jarak menengah Pershing II milik Amerika Serikat yang menggunakan roket dua tahap dan aerodynamic reentry vehicle. Pershing II dibongkar di bawah perjanjian INF AS-Rusia.

Rick Fisher, seorang ahli militer China, menegaskan uji coba rudal melibatkan varian DF-21C. Fisher, peneliti senior International Assessment and Strategy Center juga mencatat bahwa uji coba rudal dilakukan saat China sedang melakukan latihan angkatan laut besar-besaran.

"Militer China The membenturkan beberapa drum untuk memberikan latar belakang bagi perang psikologis," kata Fisher dikutip Washington Free Beacon, Sabtu 3 Desember 2016.

DF-21 adalah dasar untuk beberapa jenis rudal, termasuk varian anti-kapal yang dikenal sebagai DF-21D. versi lain diyakini menjadi bagian dari arsenal anti-satelit China. DF-21C adalah rudal berbasis darat dengan kemampuan pukul pada jarak 1.000 mil. Rudal ini juga mampu membawa hulu ledak maneuver.

0 comments:

Post a Comment