Untuk
kesekian kalinya Indonesia menyatakan ketertarikannya untuk membeli pesawat
amfibi Be-200 yang dibangun Rusia. Kali ini ditambah dengan helicopter Mi-26
yang merupakan helicopter terbesar di dunia.
Duta Besar
Republik Indonesia merangkap Republik Belarus Wahid Supriyadi mengadakan
kunjungan kerja ke kota Rostov on Don yang merupakan pembuat pesawat Amfibi
Be-200 dan helikopter terbesar di dunia berjarak 1079 Km selatan Moskow guna
menjajaki peningkatan kerjasama Indonesia - Rusia.
Dalam
pertemuan dengan Gubernur Provinsi Rostov, Vasiliy Golubev, Dubes Wahid
menyatakan Indonesia tertarik untuk membeli produk pesawat amfibi Be-200 dan
helikopter Mi-26 yang dirakit di provinsi Rostov tersebut, demikian keterangan
yang diterima Antara London dari KBRI Moskow, Selasa (6/12/2016).
Wahid
menyebutkan pesawat amfibi BE-200 terbukti ampuh menangani kebakaran hutan
maupun aktivitas SAR di Indonesia. Sedangkan helikopter Mi-26 baik versi sipil
atau militer yang mampu mengangkut sekitar 80 penumpang atau kargo hingga 20
ton, dinilai sangat penting bagi mobilitas pasukan maupun sebagai alat angkut
di wilayah terpencil di Indonesia.
Wahid juga
menyatakan ketertarikan Indonesia membeli gandum yang merupakan salah satu
primadona ekspor provinsi Rostov. Setiap
tahunnya Indonesia membutuhkan sekitar tujuh juta ton tepung terigu mengingat
masyarakatnya adalah konsumen kedua terbesar mie instan. Mulai tahun ini,
Indonesia juga mulai mengimpor tepung terigu dari Rusia, ”ujarnya sebagaimaan
dilaporkan Antara.
Gubernur
Rostov Vasily Golubev menyatakan sepakat meningkatkan kerjasama ekonomi kedua
negara di samping menggiatkan kerjasama di bidang lain termasuk pendidikan,
ilmu pengetahuan, budaya dan pariwisata.
Mil Mi-26
Rusia adalah salah satu helikopter terbesar di dunia dan benar-benar buas. Mampu membawa beban 44.000 pound, termasuk 90 tentara atau 60 tandu ke mana
saja. Delapan baling-baling yang didukung oleh dua mesin menghasilkan daya
angkat yang diperlukan.
Helikopter
ini didasarkan pada prototipe yang lebih besar yakni Mil V-12. V-12 tidak
pernah masuk ke produksi penuh, sehingga Mi-26 adalah helikopter terbesar yang
pernah diproduksi secara massal.
Helikopter
ini pada awalnya dirancang untuk membawa kendaraan berat dan rudal balistik
yang sebelumnya harus menggunakan pesawat kargo besar. Sekarang, Mi-26
digunakan untuk berbagai tugas angkat berat militer dan sipil, termasuk
mengangkat helikopter besar dan membawa mereka ke fasilitas perawatan.
Bukan kali
ini seja Indonesia menyatakan tertarik untuk membeli sejumlah peralatan baik
militer maupun sipil dari Rusia. Sebelumnya Indonesia juga telah menyatakan
ketertarikannya untuk membeli Be-200. Selain itu Indonesia juga berulang kali
menyatakan tertarik untuk mengakuisi kapal selam kelas Kilo dan jet tempur
Su-35. Tetapi sejauh ini belum ada konfirmasi dari kontrak yang ditandatangani.
0 comments:
Post a Comment