Thursday, 8 December 2016

Volvo Berpeluang Jual Kendaraan Tempur Infanteri Ke Qatar


Volvo Swedia yang bekerjasama dengan raksasa pertahanan Prancis Nexter berpeluang menjual kendaraan tempur infanteri VBCI ke pelanggan asing untuk pertama kalinya. dikabarkan Qatar akan membeli 200 kendaraan dengan nilai US$1.1 miliar dan angka ini bisa berkembang hingga tiga kali lipatnya.

Koran ekonomi Swedia Dagens Industri melaporkan Rabu 7 Desember 2016, dalam jangka panjang, Angkatan Darat Qatar membutuhkan 600 kendaraan tempur. VBCI, yang diuji di Qatar musim gugur ini dianggap menjadi pesaing yang layak. Saingan utamanya untuk merebut pasar ini adalah produsen senjata Finlandia Patria, yang sebelumnya menjual AMV ke Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.

VBCI dikembangkan bersama Renault Trucks Defense milik Volvo dan raksasa industri pertahanan Nexter Prancis untuk memenuhi kebutuhan kendaraan tempur infanteri modern Prancis yang dipersenjatai dengan meriam otomatis. Volvo kontribusi terhadap VBCI dengan power train dan chassis. Seri pengiriman ke Angkatan Bersenjata Prancis telah berlangsung selama sekitar delapan tahun. Pada saat yang sama, Nexter, yang terutama bertanggung jawab untuk ekspor, segera mencari pelanggan baru.


Sejauh ini belum ada pesanan. Pelanggan potensial seperti Swedia dan Kanada telah menolak dengan halus. Tahun lalu, yang terakhir dari 630 VBCI pesanan Angkatan Darat Prancis telah dikirimkan. Dan Qatar menjadi taruhan terbesar dan berpotensi untuk menjadi pembeli pertama VBCI di luar Prancis.

Untuk Volvo, sebagai pemasok utama mesin diesel untuk kendaraan tempur yang dirakit di Perancis, hasil positif dari kesepakatan ini bisa mendatangkan untung besar. Meskipun harga minyak turun, Qatar bertekad untuk menyelesaikan modernisasi militernya. Sebelumnya, Qatar memesan tank Leopard terbaru 2A7 + bersama-sama dengan sistem artileri PZH 2000 dari produsen senjata KMW Jerman.

0 comments:

Post a Comment