Monday, 5 December 2016

A400M Harus Bergerak Cepat Untuk Bersaing Dengan Hercules


Produsen pesawat Eropa Airbus telah sepakat untuk secara cepat untuk memberikan kemampuan taktis kepada pesawat transportasi militer A400M. Dengan kemampuan ini pesawat tidak hanya jadi alat angkut semata tetapi juga bisa digunakan untuk mengirimkan pasukan payung, menghindari rudal pencari panas, memiliki lapis baja di kokpit dan mampu mendarat di landasan pendek.

Keputusan Airbus ini dikeluarkan setelah Prancis mengeluh kurangnya fitur kemampuan pesawat yang dijuluki dengan Atlas itu. Prancis menyebut tanpa kemampuan taktis, A400M tidak berguna.

Airbus meyakinkan Prancis bahwa mereka akan menerima enam pesawat A400M taktis pada akhir 2016. Tiga merupakan pesawat baru dan tiga yang lain adalah pesawat yang sudah diterima kemudian diupgrade. Tetapi jadwal ini sepertinya tergelincir mundur.

Semua fitur ini telah lama dimiliki C-130 yang dibangun Lockheed Martin Amerika Serikat. A400M dibangun untuk bersaing dengan pesawat ini. Prancis percaya bahwa Airbus memahami kebutuhan untuk bersaing dengan C-130 Hercules.

Mesin juga masih menemui sejumlah masalah hingga membutuhkan begitu banyak perawatan menjadikan A400M mengalami tingkat kesiapan yang rendah. Perancis juga ingin kemampuan untuk memiliki A400M menjadi tanker udara.

Eksekutif Airbus mengakui jadwal kacau karena masalah mesin yang dipilih untuk A400M. Airbus mengatakan, ada banyak masalah yang lebih rendah, terutama dengan tidak menambahkan fitur yang diperlukan jika pembeli akan mengganti C-130 dengan A400M.

Prancis terpaksa berimprovisasi untuk mendapatkan kemampuan transportasi taktis. Pada awal 2016 Prancis memerintahkan “Harvest Hawk” Amerika yang bisa dengan cepat mengubah C-130 untuk misi tempur. Hal ini terjadi setelah Prancis memerintahkan empat C-130J pada akhir tahun 2015, yang terpaksa dilakukan karena keterlambatan kedatangan A400M dan kurangnya kemampuan pesawat yang sudah diterima.

Prancis telah mengoperasikan 14 pesawat C-130H tua dan sebenarnya tidak berencana untuk memesan model terbaru C-130J, karena Prancis merupakan pendukung utama, dan pelanggan untuk A400M. Tapi pesawat ini tertunda berulang kali dan Prancis baru mulai menerima itu pada tahun 2013.

Tetapi A400M yang diterima Prancis belum bisa melakukan misi pengisian bahan bakar udara ke helikopter atau menerjunkan pasukan terjun payung dari pintu samping. Akhirnya Prancis terpaksa menjilat ludahnya sendiri dengan membeli dua C-130J untuk misi transportasi dan dua untuk tanker. C-130J ini akan mulai tiba di Prancis pada akhir 2017.

Prancis membutuhkan C-130J yang memiliki bobot 70 ton ini untuk mendukung pasukan khusus dan misi luar negeri lainnya. Selain itu kit konversi tempur ini sangat berguna untuk pasukan operasi khusus.

Prancis menerima dua A400M pada 2013 dan yang keempat pada tahun 2014. Butuh waktu sepuluh tahun pembangunan untuk menempatkan A400M ke dalam lini produksi. Produksi prototipe dimulai pada tahun 2007 dan Penerbangan pertama berlangsung pada tahun 2011. Masing-masing pesawat mencapai harga sekitar US$180 juta.

Pesawat dengan bobot 141 ton ini memiliki kecepatan jelajah 780 kilometer per jam, rentang terbang 6.400 kilometer (dengan beban 20 ton), dan biasanya membawa sekitar 30 ton atau 116 pasukan terjun payung.

Pesaing terdekatnya adalah C-130 dan versi yang paling umum dalam pelayanan yakni C-130H. Pesawat ini memiliki jangkauan 8.368 kilometer, kecepatan tertinggi 601 kilometer perjam, dan dapat membawa sampai 18 ton kargo, 92 pasukan, atau 64 pasukan terjun payung.

Hercules C-130H

Versi terbaru, C-130J, memiliki kecepatan tertinggi 644 kilometer, rentang terbang 40 persen lebih jauh dari C130H, dan dapat membawa 20 ton kargo. C-130 digunakan oleh lebih dari 50 negara.

A400M memiliki kesempatan untuk menjadi competitor berat C-130, tapi kesempatan ini terdilusi karena A400M gagal datang tepat waktu, sesuai anggaran dan tidak memiliki banyak fitur penting. Namun bagaimanapun C-130 sekarang memiliki pesaing paling tangguh yang tidak pernah dihadapi sebelumnya.

Pasar pesawat angkut dengan kelas C-130 masih cukup tinggi. Meski Amerika memiliki C-17 yang dapat membawa sampai 84 ton dengan rentang lebih jauh, namun kelebihan airlifters kecil semacam C-130 dan A400M adalah kemampuan untuk beroperasi dari landasan pacu tak beraspal dan pendek, yang membuat mereka kurang bergantung pada infrastruktur yang ada.

Hal ini berguna untuk bantuan bencana dan penjaga perdamaian. Tapi untuk bisa bersaing dengan Hercules, yang harus dilakukan pertama oleh A400M adalah menyesuaikan fitur yang sama dengan C-130.

0 comments:

Post a Comment