Produsen
pesawat Eropa Airbus telah sepakat untuk secara cepat untuk memberikan
kemampuan taktis kepada pesawat transportasi militer A400M. Dengan kemampuan
ini pesawat tidak hanya jadi alat angkut semata tetapi juga bisa digunakan
untuk mengirimkan pasukan payung, menghindari rudal pencari panas, memiliki
lapis baja di kokpit dan mampu mendarat di landasan pendek.
Keputusan
Airbus ini dikeluarkan setelah Prancis mengeluh kurangnya fitur kemampuan
pesawat yang dijuluki dengan Atlas itu. Prancis menyebut tanpa kemampuan
taktis, A400M tidak berguna.
Airbus
meyakinkan Prancis bahwa mereka akan menerima enam pesawat A400M taktis pada
akhir 2016. Tiga merupakan pesawat baru dan tiga yang lain adalah pesawat yang
sudah diterima kemudian diupgrade. Tetapi jadwal ini sepertinya tergelincir
mundur.
Semua fitur
ini telah lama dimiliki C-130 yang dibangun Lockheed Martin Amerika Serikat.
A400M dibangun untuk bersaing dengan pesawat ini. Prancis percaya bahwa Airbus
memahami kebutuhan untuk bersaing dengan C-130 Hercules.
Mesin juga
masih menemui sejumlah masalah hingga membutuhkan begitu banyak perawatan
menjadikan A400M mengalami tingkat kesiapan yang rendah. Perancis juga ingin
kemampuan untuk memiliki A400M menjadi tanker udara.
Eksekutif
Airbus mengakui jadwal kacau karena masalah mesin yang dipilih untuk A400M.
Airbus mengatakan, ada banyak masalah yang lebih rendah, terutama dengan tidak
menambahkan fitur yang diperlukan jika pembeli akan mengganti C-130 dengan
A400M.
Prancis
terpaksa berimprovisasi untuk mendapatkan kemampuan transportasi taktis. Pada
awal 2016 Prancis memerintahkan “Harvest Hawk” Amerika yang bisa dengan cepat
mengubah C-130 untuk misi tempur. Hal ini
terjadi setelah Prancis memerintahkan empat C-130J pada akhir tahun 2015, yang
terpaksa dilakukan karena keterlambatan kedatangan A400M dan kurangnya
kemampuan pesawat yang sudah diterima.
Prancis
telah mengoperasikan 14 pesawat C-130H tua dan sebenarnya tidak berencana untuk
memesan model terbaru C-130J, karena Prancis merupakan pendukung utama, dan pelanggan untuk A400M. Tapi pesawat
ini tertunda berulang kali dan Prancis baru mulai menerima itu pada tahun 2013.
Tetapi A400M
yang diterima Prancis belum bisa melakukan misi pengisian bahan bakar udara ke
helikopter atau menerjunkan pasukan terjun payung dari pintu samping. Akhirnya
Prancis terpaksa menjilat ludahnya sendiri dengan membeli dua C-130J untuk misi
transportasi dan dua untuk tanker. C-130J ini akan mulai tiba di Prancis pada
akhir 2017.
Prancis
membutuhkan C-130J yang memiliki bobot 70 ton ini untuk mendukung pasukan
khusus dan misi luar negeri lainnya. Selain itu kit konversi tempur ini sangat berguna untuk pasukan operasi khusus.
Prancis
menerima dua A400M pada 2013 dan yang keempat pada tahun 2014. Butuh waktu
sepuluh tahun pembangunan untuk menempatkan A400M ke dalam lini produksi. Produksi prototipe dimulai pada tahun
2007 dan Penerbangan pertama berlangsung pada tahun 2011. Masing-masing pesawat mencapai harga sekitar US$180 juta.
Pesawat
dengan bobot 141 ton ini memiliki kecepatan jelajah 780 kilometer per jam,
rentang terbang 6.400 kilometer (dengan beban 20 ton), dan biasanya membawa
sekitar 30 ton atau 116 pasukan terjun payung.
Pesaing
terdekatnya adalah C-130 dan versi yang paling umum dalam pelayanan yakni
C-130H. Pesawat ini memiliki jangkauan 8.368 kilometer, kecepatan tertinggi 601
kilometer perjam, dan dapat membawa sampai 18 ton kargo, 92 pasukan, atau 64
pasukan terjun payung.
Hercules C-130H
Versi
terbaru, C-130J, memiliki kecepatan tertinggi 644 kilometer, rentang terbang 40
persen lebih jauh dari C130H, dan dapat membawa 20 ton kargo. C-130 digunakan
oleh lebih dari 50 negara.
A400M
memiliki kesempatan untuk menjadi competitor berat C-130, tapi kesempatan ini
terdilusi karena A400M gagal datang tepat waktu, sesuai anggaran dan
tidak memiliki banyak fitur penting. Namun bagaimanapun C-130 sekarang memiliki
pesaing paling tangguh yang tidak pernah dihadapi sebelumnya.
Pasar
pesawat angkut dengan kelas C-130 masih cukup tinggi. Meski Amerika memiliki
C-17 yang dapat membawa sampai 84 ton dengan rentang lebih jauh, namun kelebihan
airlifters kecil semacam C-130 dan A400M adalah kemampuan untuk beroperasi dari
landasan pacu tak beraspal dan pendek, yang membuat mereka kurang bergantung
pada infrastruktur yang ada.
Hal ini
berguna untuk bantuan bencana dan penjaga perdamaian. Tapi untuk bisa bersaing
dengan Hercules, yang harus dilakukan pertama oleh A400M adalah menyesuaikan
fitur yang sama dengan C-130.
0 comments:
Post a Comment