Tuesday, 20 December 2016

Harga F-35A Turun Rp77,9 M, F-35B Turun Rp31,7 M, F-35C Naik Rp42,2 M


Kantor Program Bersama F-35 pada Senin 19 Desember 2016 merilis harga baru untuk pesawat tempur generasi kelima Lighting II. Setelah negosiasi selama lebih dari 14 bulan Departemen Pertahanan dan Lockheed Martin menyepekati kontrak produksi awal tingkat rendah kesembilan (LRIP-9) untuk 57 F-35 senilai US$ 6,1 miliar. 

LRIP-9, yang pada dasarnya batch kesembilan, termasuk 34 jet untuk AS dan 23 untuk lima negara internasional. 

Berikut ini adalah rincian dari harga satuan per varian dalam dolar tahun berjalan (termasuk pesawat udara, mesin, dan biaya):
42 pesawat model F-35A: US$102.100.000 per pesawat
13 pesawat model F-35B: US$131.600.000 per pesawat
2 pesawat model F-35C: US$132.200.000 per pesawat

Sebagai perbandingan, dalam kontrak sebelumnya, LRIP-8, pemerintah membayar US$108 juta untuk F-35A, US$134 juta untuk F-35B dan US$129 juta untuk F-35C. 

Jika harga F-35A dan F-35B turun masing-masing US$5,9 juta atau sekitar Rp77,9 miliar dengan kurs Rp13.200 dan US$2,4 juta atau sekitar Rp31,7 miliar, varian F-35C justru harganya naik US$3,2 juta atau sekitar Rp42,2 miliar.

Mengapa bisa demikian?, Letnan Jenderal Chris Bogdan, kepala Kantor Program Bersama F-35, saat briefing dengan wartawan menjawab, “Hal itu terjadi karena dalam LIRP-9 Angkatan Laut hanya membeli dua model C dan di LIRP-8 membeli empat.” Jumlah pembelian yang sedikit ini menjadikan biaya produksi menjadi meningkat.

Sementara itu, 57 pesawat dari program LRIP-9 berada dalam berbagai tahap produksi di fasilitas Lockheed Martin di Fort Worth, Texas. Pengiriman untuk pesawat ini dijadwalkan akan dimulai pada kuartal pertama tahun 2017.

0 comments:

Post a Comment