Hubungan
Indonesia dan Iran terus diperkuat. Kunjungan Ketua MPR RI Zulkifli Hasan
menjadi penanda.Kunjungan delegasi MPR RI ke Tehran, Iran pada 4-7 Desember
2016, diterima oleh Ketua Majelis (Parlemen) Iran Ali Larijani. Kedua tokoh
membahas penguatan kerja sama antara Indonesia dan Iran.
Dibidang
ekonomi, diharapkan kedua negara dapat meningkatkan nilai perdagangan yang saat
ini terhambat permasalahan perbankan. Dalam bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi turut menjadi pembahasan. Disebutkan bahwa Iran siap untuk melakukan
alih teknologi dengan Indonesia. Sementara mempererat kerja sama kedua
parlemen menjadi penanda hubungan Indonesia dan Iran di bidang politik.
Larijani
juga menyampaikan bahwa Iran mengajak Indonesia untuk bekerja sama dalam
penyelesaian konflik negara-negara di Timur Tengah melalui dialog politik. Hal
ini terutama terkait dengan konflik Israel-Palestina.
Penolakan
Indonesia terhadap resolusi Dewan HAM yang memiliki dampak negatif terhadap
Iran, turut menjadi perhatian dari Larijani. Iran mengapresiasi sikap Indonesia
tersebut.
"Kerja sama
antara kedua negara diberbagai bidang, antar parlemen dan masyarakat dapat
terus dikembangkan dengan mengutamakan persamaan dan bukan perbedaan,"
ujar Zulkifli Hasan.
"Indonesia
menyayangkan terjadinya konflik antar negara Islam di Timteng. Dalam kaitan
tersebut, Indonesia menyambut baik kerja sama antara kedua negara dalam
penyelesaian konflik di Timteng melalui dialog politik," imbuhnya.
Sementara terkait kesepakatan nuklir Iran, Indonesia mengharapkan kedepannya
terdapat perkembangan positif bagi Iran.
Kerja sama
migas kedua negara dan dukungan Pemerintah Indonesia dalam memajukan
perdagangan bilateral yang nilainya masih rendah, bisa menjadi motor kerja sama
ekonomi Iran dan Indonesia. Lebih lanjut, disebutkan pula perlunya kerja sama
kedua negara terkait perlindungan dan pemajuan Hak Asasi Manusia (HAM). Selain
rangkaian pertemuan diatas, KBRI Iran juga telah memfasilitasi acara
silaturahmi dengan masyarakat Indonesia di Iran.
Zulkifli
menyampaikan bahwa sebagai warga negara Indonesia, harus bangga dengan
perkembangan demokrasi di Indonesia, terutama mengingat aksi damai yang telah
berlangsung di Jakarta pada 2 Desember 2016 lalu. Ketua MPR juga menyampaikan
bahwa masyarakat Indonesia di Iran juga harus aktif membantu peningkatan
hubungan Indonesia-Iran.
0 comments:
Post a Comment