Tuesday, 6 December 2016

Barat Bungkam Lihat RS Rusia di Aleppo Dibom, Moskow Kesal


Moskow kesal dan mengecam para pemimpin Barat yang bungkam melihat rumah sakit (RS) mobile yang didirikan Rusia di Aleppo dibom kelompok militan Suriah. Dua petugas medis Rusia tewas setelah sekitar selusin amunisi membombardir RS tersebut.

Kecaman Moskow terhadap Barat disampaikan Kementerian Luar Negeri Rusia. ”Pada tanggal 5 Desember, seorang tenaga medis militer Rusia meninggal ketika mortir ditembakkan oleh militan yang langsung menghantam bangsal rumah sakit militer Rusia yang didirikan di Aleppo. Dua dokter spesialis juga terluka parah dan salah satu dari mereka kemudian meninggal,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan yang dikutip Russia Today, Selasa (6/12/2016). 

Namun, tidak ada kata-kata kecaman dapat didengar dari ibu kota-ibu kota Barat,” lanjut kementerian itu. Rusia menganggap pemerintah-pemerintah Barat melakukan “pendekatan yang dipolitisasi” dalam menilai situasi di Suriah.


Kami meminta mitra kami untuk meninggalkan pendekatan yang dipolitisasi dan akhirnya bergabung dengan upaya kontra-teroris di Suriah serta mencari solusi politik untuk krisis Suriah, bukannya melancarkan kampanye negatif di media,” imbuh pernyataan Kementerian Luar Negeri Rusia.

Prancis dan Inggris, dua dari beberapa negara Barat yang dikecam Rusia karena meluncurkan propaganda selama pengiriman bantuan kemanusiaan yang dilakukan Moskow. Prihatin dengan rekan Prancis dan Inggris kami, yang tidak bisa tahu bahwa bantuan tersebut sudah diberikan kepada warga Aleppo oleh pihak Rusia melalui Pusat Rekonsiliasi Rusia di Suriah dan Kementerian Darurat Rusia,” kata kementerian itu.

Rusia juga mengecam pemerintah-pemerintah Barat atas seruan berulang kali pada Moskow agar menghentikan operasi militer rezim Suriah di Aleppo Timur. ”Semakin menunjukkan upaya putus asa terakhir untuk melindungi dan menyelamatkan para teroris dan ekstremis yang dipantau oleh (Barat), yang berada di pihak yang kalah dalam pertempuran di Aleppo,” sambung penyataan Kementerian Luar Negeri Rusia.

Departemen Luar Negeri AS, yang biasanya cepat untuk mengomentari laporan serangan terhadap fasilitas medis di Suriah, juga tidak lantang mengomentari serangan terhadap rumah sakit Rusia di Aleppo. Alasannya, AS belum bisa mengonfirmasi serangan mematikan itu.

Saya sudah melihat laporan, kami belum bisa mengkonfirmasi, itu sulit untuk dilakukan secara jelas, mengingat pertempuran yang terjadi dan kurangnya akses terhadap apa yang terjadi di lapangan,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Mark Toner.

Tapi untuk menjawab pertanyaan Anda, tentu saja kami mengutuk serangan apapun pada rumah sakit atau fasilitas kesehatan,” ujarnya.

0 comments:

Post a Comment