Moskow kesal
dan mengecam para pemimpin Barat yang bungkam melihat rumah sakit (RS) mobile
yang didirikan Rusia di Aleppo dibom kelompok militan Suriah. Dua petugas medis
Rusia tewas setelah sekitar selusin amunisi membombardir RS tersebut.
Kecaman
Moskow terhadap Barat disampaikan Kementerian Luar Negeri Rusia. ”Pada tanggal
5 Desember, seorang tenaga medis militer Rusia meninggal ketika mortir
ditembakkan oleh militan yang langsung menghantam bangsal rumah sakit militer
Rusia yang didirikan di Aleppo. Dua dokter spesialis juga terluka parah dan
salah satu dari mereka kemudian meninggal,” kata kementerian itu dalam sebuah
pernyataan yang dikutip Russia Today, Selasa (6/12/2016).
Namun, tidak
ada kata-kata kecaman dapat didengar dari ibu kota-ibu kota Barat,” lanjut
kementerian itu. Rusia menganggap pemerintah-pemerintah Barat melakukan
“pendekatan yang dipolitisasi” dalam menilai situasi di Suriah.
”Kami meminta
mitra kami untuk meninggalkan pendekatan yang dipolitisasi dan akhirnya
bergabung dengan upaya kontra-teroris di Suriah serta mencari solusi politik
untuk krisis Suriah, bukannya melancarkan kampanye negatif di media,” imbuh
pernyataan Kementerian Luar Negeri Rusia.
Prancis dan
Inggris, dua dari beberapa negara Barat yang dikecam Rusia karena meluncurkan
propaganda selama pengiriman bantuan kemanusiaan yang dilakukan
Moskow. ”Prihatin dengan rekan Prancis dan Inggris kami, yang tidak bisa
tahu bahwa bantuan tersebut sudah diberikan kepada warga Aleppo oleh pihak
Rusia melalui Pusat Rekonsiliasi Rusia di Suriah dan Kementerian Darurat
Rusia,” kata kementerian itu.
Rusia juga
mengecam pemerintah-pemerintah Barat atas seruan berulang kali pada Moskow agar
menghentikan operasi militer rezim Suriah di Aleppo Timur. ”Semakin menunjukkan
upaya putus asa terakhir untuk melindungi dan menyelamatkan para teroris dan
ekstremis yang dipantau oleh (Barat), yang berada di pihak yang kalah dalam
pertempuran di Aleppo,” sambung penyataan Kementerian Luar Negeri Rusia.
Departemen
Luar Negeri AS, yang biasanya cepat untuk mengomentari laporan serangan
terhadap fasilitas medis di Suriah, juga tidak lantang mengomentari serangan
terhadap rumah sakit Rusia di Aleppo. Alasannya, AS belum bisa mengonfirmasi
serangan mematikan itu.
Saya sudah
melihat laporan, kami belum bisa mengkonfirmasi, itu sulit untuk dilakukan
secara jelas, mengingat pertempuran yang terjadi dan kurangnya akses terhadap
apa yang terjadi di lapangan,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Mark
Toner.
”Tapi untuk
menjawab pertanyaan Anda, tentu saja kami mengutuk serangan apapun pada rumah
sakit atau fasilitas kesehatan,” ujarnya.
0 comments:
Post a Comment