Rusia
menyerukan negara-negara Barat untuk berhenti berupaya untuk melakukan rekayasa
geopolitik di kawasan Timur Tengah, khususnya di Suriah. Barat, lanjut Lavrov,
harus menghormati kedaualatan negara-negara di Timur Tengah.
"Konflik
Suriah hanya dapat diselesaikan oleh Suriah sendiri," kata Menteri Luar
Negeri Rusia Sergey Lavrov dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik
pada Kamis (1/12/2016).
"Dalam hal
ini, kami menegaskan kembali seruan pada mitra Barat dan regional kami untuk
meninggalkan upaya rekayasa geopolitik di wilayah ini, menghormati kedaulatan
dan integritas wilayah Suriah dan bekerja bersama-sama untuk membantu mencapai
tujuan utama kehidupan menjadi damai lagi di negeri ini," ucap Lavorv.
Di
kesempatan yang sama dia juga mengatakan, pihaknya berharap tim kebijakan luar
negeri di masa pemerintahan Donald Trump kelak akan mengambil langkah-langkah
praktis untuk menormalkan hubungan bilateral dan terus berjuang melawan
terorisme. Lavrov
menambahkan, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Trump telah menyatakan kesiapan
mereka untuk bekerja sama dan meningkatkan hubungan bilateral serta
menyelesaikan masalah saat ini, termasuk terorisme internasional.
Kami
berharap tim kebijakan luar negeri Presiden baru AS, yang sedang terbentuk saat
ini, akan mengambil langkah-langkah praktis dalam arah inidan kerjasama dengan
mereka akan menjadi kerjasama yang konstruktif," katanya.
0 comments:
Post a Comment