Wednesday, 7 December 2016

Pesawat Mewah ini Bisa Lumpuhkan Pesawat Siluman Sekalipun


Dia bukan jet tempur, bukan pula sistem rudal pertahanan udara. Dia adalah pesawat yang tampangnya mewah. Tetapi dia akan menjadi ancaman serius bagi pesawat siluman. Mari lihat penemuan terbaru dari Swedia ini. 

Barisan teknologi yang ditanam di sebuah jet bisnis mewah berbahan komposit yang dirancang Kanada. Saab/Bombardier GlobalEye 6000, yang akan membuat teknologi siluman, seperti dari Lockheed Martin F-35 dan PAK FA T-50, usang.


GlobalEye akan secara otomatis mendeteksi dan melacak target udara dan permukaan di daerah besar, baik di darat, di laut dan di udara. Pengamatan pada kendaraan bergerak di darat bisa dilakukan dari jarak jauh dengan menggunakan radar wide area ground moving target indication (GMTI).

Sistem GlobalEye dapat melacak target udara dan laut yang sangat rendah diamati, termasuk pesawat siluman, rudal jelajah atau bahkan periskop kapal selam, bahkan dalam lingkungan kacau dengan jamming berat. GlobalEye adalah game changer yang memberikan peran unik untuk pengawasan udara simultan, maritim dan darat dalam solusi tunggal, dengan kemampuan untuk mengubah peran dinamis ketika di udara.

Sistem radar baru yang menggunakan pesawat jet bisnis Bombardier Global 6000 ini merupakan penerus dari Saab Erieye, yang sebanyak 22 pesawat telah disampaikan ke sejumlah negara dalam berbagai varian yang berbeda, Brasil (5 R-99 (Embraer E145 / Saab erieye), Yunani (4 EMB-145H (Embraer E145 / Saab Erieye) dan Pakistan (4 Saab Erieye 2000 (Saab 2000).

Sementar Uni Emirat Arab (2 Saab 2000 Erieye, ditambah 2 Bombardier global 6000 / erieye yang masih dipesan), Arab Saudi (2 Saab 2000 Erieye (Saab 2000), Swedia (2 Saab S 100D ( Saab 340 / Saab erieye)), Thailand (2 S 100B (Saab 340 / Saab Erieye), Mexico (1 E-99 (Embraer E145 / Saab erieye).

Uni Emirat Arab akan menjadi negara pertama yang akan membawa radar baru yang dipasang pada Global 6000 melalui pesanan yang diteken pada bulan November 2015. Meskipun ada beberapa kritik di parlemen Swedia yang menantang penjualan pesawat AEW&C ke negara-negara yang sedang berperang (UAE sedang perang di Yaman), kesepakatan hampir pasti akan berjalan mulus.

0 comments:

Post a Comment