Inggris
dipaksa untuk bekerja keras meningkatkan kemampuan tank tempur utama mereka
agar bisa mengimbangi T-14 Armata milik Rusia. Tank
Challenger 2 yang mereka miliki sekarang telah usang menghadapi ancaman baru
seperti T-14 Rusia. Inggris sedang bersiap untuk memulai sebuah program upgrade
agar tetap bersaing dalam peperangan lapis baja.
Inggris
tidak memiliki banyak pilihan lain. Pertama Challenger 2 akan tetap dalam
pelayanan sampai setidaknya 2035 karena akan terlalu mahal untuk mengganti.
“Kami sudah mendapat masalah dengan tank yang kita punya dan jika kita tidak
melakukan sesuatu tentang hal itu kami akan memiliki masalah,” kata Jenderal
Nick Carter, Kepala Staf Umum Angkatan Darat Inggris, mengatakan tahun lalu.
Yang pasti,
upgrade Challenger 2 harus menjadi versi yang sangat didesain ulang dari
Challenger yang dibangun 1980 jika ingin tank tersebut dapat efektif dan
mematikan. Tetapi
masalahnya adalah tidak mungkin untuk menerima upgrade yang paling dibutuhkan
karena masalah biaya. Jadi tank Inggris tahun 2020 dan 2030-an mungkin tidak
jauh berbeda dari yang sekarang.
Inilah yang
kita ketahui tentang usulan upgrade untuk Challenger 2. Inggris akan memulai
pemberian kontrak pertama di bulan Oktober senilai US$800 juta untuk
perbaikan lebih dari 200 Challenger 2 yang sebagian besar adalah armada tank
Inggris.
Penekanan
terbesar mungkin akan dilakukan pada upgrade menara Challenger 2. konfigurasi
tank saat ini tidak memiliki thermal sight independen untuk komandan yang
secara drastis membatasi kemampuan kru untuk memburu musuh di malam hari.
Sebuah thermal sight baru hampir pasti akan dimiliki tank upgrade ini.
Lalu ada
juga upgrade senjata. Challenger 2 memiliki senjata yang dikenal sebagai L30A1.
Senjata ini cukup lemah ketika dibandingkan dengan tank modern lainnya. Hal ini
terlihat pada Ring blog di bawah turret. Hal ini menjadikan tank masih
menggunakan rifled barrel yang ditandai dengan interior grooves yang menambah
putaran amunisi saat melakukan perjalanan di sepanjang senjata.
Tank modern
tidak perlu barel seperti itu, karena hampir semua sekarang bergantung pada putaran
sirip stabil yang menjaga stabilitas aerodinamis tanpa perlu rifling. Dan
dengan smoothbore barel, Anda dapat membuat tembakan dengan tekanan dan
kecepatan lebih yang berarti daya penetrasi yang lebih. Challenger
dan Arjuns India adalah dua tank tempur utama di dunia masih menggunakan rifled
barel.
Sekarang
dengan mempertimbangkan Rusia sedang membangun tank berat baru, dan meriam
Challenger 2 ini tampaknya menjadi sebuah anakronisme. Apalagi sekarang bahwa
perkembangan Rusia juga memacu Prancis-Jerman membangun Leopard 3. Angkatan
Darat Inggris sekarang memiliki kontrol anggaran, prioritas dan kebutuhan,”
kata Ben Barry dari International Institute for Strategic Studies kepada
Defense News Januari lalu.
Kita
menghadapi kebangkitan Rusia dan akhirnya munculnya sistem perlindungan aktif
yang membuat tembakan langsung senjata anti-armor dan tank jauh lebih penting. Tapi
kekhawatiran lain untuk Angkatan Darat Inggris adalah bahwa senjata baru akan
membutuhkan redesign turret Challenger 2, seperti ruang penyimpanan internal
yang saat ini tidak bisa cukup fit untuk amunisi yang ditembakkan melalui
smoothbore.
Apakah
Inggris akan benar-benar menggantikan meriam tergantung pada siapa yang diberikan kontrak. Sebuah konsorsium internasional yang dipimpin oleh BAE Systems dan sebuah perusahaan Inggris belum mengusulkan meriam baru, sementara produsen
senjata Jerman Rheinmetall telah mengusulkan untuk menukar L30A1 dengan smoothbore serbaguna kecepatan tinggi L/55 yang dipasang pada Leopard
2. Tapi persoalan ekonomi menjadi masalah jika akan memilih Rheinmetall, terutama setelah Brexit
dengan masa depan perekonomian Inggris yang bisa goyah.
Pemerintah
Inggris mungkin lebih memilih untuk membeli dari perusahaan Inggris daripada menghabiskan
jutaan pound pada perusahaan senjata Jerman. Inggris
mungkin melihat kubah dan meriam baru akan terlalu mahal harganya.
Upgrade yang diusulkan dari tim yang dipimpin BAE Systems (yang mencakup
perusahaan General Dynamics AS) juga jauh lebih sederhana dibanding tawaran
Rheinmetall. Itu termasuk menambahkan thermal imager untuk komandan tank, meningkatkan sistem
kontrol tembakan, sistem kontrol senjata dan interface elektronik. Kabar baik
untuk Angkatan Darat Inggris adalah bahwa pemerintah mendanai penelitian
pengembangan sistem perlindungan aktif yang dapat mengganggu jenis-jenis senjata berpemandu untuk menyerang Challenger 2 sebagai bagian dari program yang terpisah.
Tapi kita
tidak akan tahu apakah Angkatan Darat Inggris akan mengadopsi sistem pertahanan
ini sampai 2018. kemungkinan nantinya Challenger 2 masih tetap akan terlihat seperti Challenger 2 yang ada sekarang.
0 comments:
Post a Comment