Setelah
mendapat bantuan militer terbesar dalam sejarah dari Amerika Serikat, Israel
pun pesta pora dalam belanja senjata. Setelah
sebelumnya mengumumkan akan membeli 50 tambahan jet tempur F-35A, Tel Aviv kini
juga mempertimbangkan untuk membeli lagi jet tempur F-15I.
Selama
briefing menjelang kedatangan F-35 Israel pertama 12 Desember nanti, para
pejabat angkatan udara menunjukkan bahwa mereka sedang mempertimbangkan untuk membeli
lebih dari pesawat tempur buatan Boeing tersebut.
Menurut
sumber yang akrab dengan masalah ini sebagaimana dilaporkan Flightglobal,
meskipun kemampuan siluman F-35 akan menjadi penting dalam tahap awal konflik,
angkatan udara selanjutnya akan membutuhkan pesawat dengan beban senjata yang
lebih besar untuk beroperasi bersama Joint Strike Fighter.
Produksi
F-15 kemungkinan akan terus ke 2020 jika kesepakatan 72 pesawat dengan Qatar
dapat disimpulkan.
Jika Tel
Aviv memutuskan untuk membeli tambahan Strike Eagles, pendanaan akan diambil
dari paket bantuan militer baru-baru ini yang disetujui Amerika Serikat, yang
bernilai US$38 miliar lebih selama 10 tahun.
0 comments:
Post a Comment