Angkatan
Laut AS akan melakukan divestasi model pesawat tempur Boeing Co (Ba.N) F/A-18
Hornet dan menggantinya dengan model baru. AS berencana membeli puluhan pesawat
tempur Boeing F/A-18 E/F Super Hornet.
Rencana itu
diperkirakan akan dapat diimplementasikan dalam anggaran fiskal 2018. Informasi
tersebut didapatkan dari seorang pejabat internal Angkatan Laut AS yang tidak
berkenan disebutkan namanya.
"Kami
menyambut kesempatan untuk bekerja sama dengan Angkatan Laut, yang akan
memungkinkan kami untuk terus mengembangkan Super Hornet yang lebih baik di
masa depan," kata Juru Bicara Boeing, Todd Blecher.
Boeing gagal
menjalin kerja sama setelah Kongres tidak meloloskan dana untuk 12 pesawat
tempur Super Hornet dalam fiskal 2017 RUU Otorisasi Pertahanan. Sehingga Boeing
menerima beberapa pesanan asing untuk Kuwait dan Kanada.
Para pejabat
Angkatan Laut mengatakan anggaran pesawat tempur masih bisa ditambahkan ke
anggaran fiskal 2017 sebagai bagian dari anggaran tambahan. Anggota parlemen
bisa mendesak Presiden AS terpilih, Donald Trump, untuk mengabulkannya setelah
ia dilantik secara resmi.
Trump yang
akan mengontrol Kongres dan Gedung Putih dinilai memiliki prospek besar untuk
meningkatkan tingkat pengeluaran militer. Jika terkabulkan, pesawat tempur
Hornet model lama akan ditransfer ke Korps Marinir, yang akan menghadapi
masalah pemeliharaan sendiri, termasuk kurangnya suku cadang.
0 comments:
Post a Comment