China dan
Rusia dilaporkan telah memveto resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB soal Suriah.
Resolusi yang sejatinya disetujui oleh 11 negara tersebut berisi tuntutan untuk
menggelar gencatan senjata di Suriah.
Resolusi
yang disusun oleh Mesir, Spanyol dan Selandia Baru itu menuntut gencatan
senjata di Suriah Aleppo selama setidaknya 7 hari. Di bawah rencana mereka,
gencatan senjata ini akan memungkinkan untuk mengirimkan bantuan ke Aleppo dan
menciptakan kondisi untuk memulai kembali negosiasi penyelesaian politik dari
konflik Suriah.
Sebelum
pemungutan suara, Duta Besar Rusia untuk PBB Vitaly Churkin mengatakan, "Pemungutan suara kali ini telah melanggar prosedur DK PBB. Di mana pemungutan
suara harus berlangsung minimal 24 jam setelah versi final draft diajukan ke DK
PBB. Waktu
tambahan bisa memberikan waktu kepada DK PBB untuk memperhitungkan keadaan baru
tertentu dan konsesus yang akan membantu untuk memperbaiki situasi kemanusiaan
di Suriah," kata Churkin, seperti dilansir armradio pada Selasa (6/12/2016).
Dia
menambahkan, para pembuat resolusi ini sedang berada di bawah tekanan dari AS,
Inggris dan Prancis saat menyerahkan draft resolus tersebut. Dia menyebut hal
itu sebagai tindakan provokatif dan merusak upaya internasional terhadap
penyelesaian damai di Suriah.
0 comments:
Post a Comment