Pemberontak
dan tentara Suriah dilaporkan tengah terlibat dalam pembicaraan rahasia. Pembicaraan tersebut membahas mengenai penyerahan Aleppo timur dari tangan
pemberontak ke tangan pemerintah Suriah.
Menurut
surat kabar al-Watan, yang mengutip sejumlah sumber pemberontak di Aleppo,
kekalahan yang terus menerus diderita mulai menimbulkan perbedaan diantara
kelompok-kelompok pemerontak. Sejumlah kelompok ingin menyerah, namun sebagian
lainnya ingin terus berperang melawan pasukan pemerintah Suriah.
"Beberapa
dari mereka telah melakukan pembicaraan rahasia dengan tentara Suriah demi
melegalkan status mereka dan bersedia meninggalkan Aleppo timur, untuk kemudian
ditempatkan di distrik-distrik di Aleppo barat yang diduduki oleh
militer," bunyi laporan al-Watan, seperti dilansir Sputnik pada Senin
(5/12/2016).
Saat ini,
pasukan pemerintah Suriah sendiri dilaporkan sudah berhasil merebut lebih dari
separuh Aleppo timur, baik dari tangan pemberontak Suriah, atau dari sejumlah
kelompok teroris seperti ISIS dan al-Nusra.
Sebelumnya,
utusan khusus PBB untuk Suriah, Staffan de Mistura mengatakan, pasukan Suriah
kemungkinan besar akan sukses merebut Aleppo timur dari tangan pemberontak dan
ISIS sebelum pergantian tahun.
Komentar de
Mistura ini muncul bertepatan dengan pernyataan Menteri Luar Negeri Rusia
Sergey Lavrov terkait penarikan semua pasukan oposisi dari Timur Aleppo. Pernyataan Lavrov tersebut datang setelah terjadi pertemuan antara dia dan
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) John Kerry.
0 comments:
Post a Comment