Friday, 2 December 2016

Pada 2020 Pesawat Tempur Inggris Akan Berpatroli Di LCS


Duta Besar Inggris untuk Amerika Serikat, Kim Darroch, menyebutkan sejumlah pesawat tempur dan kapal induk Inggris akan bertandang ke Jepang sambil berpatroli di wilayah Laut China Selatan pada 2020 nanti.

“Tentunya kami akan membawa dua kapal induk berlayar pada 2020 sebagai pembaharuan kekuatan militer dan mereka akan terlihat di perairan Pasifik,” ungkap Darroch seperti dikutip Reuters, Kamis (1/12/2016).

Empat pesawat tempur Inggris tiba di Jepang pada Oktober untuk melakukan beberapa latihan militer bersama dengan negara tersebut menyusul meningkatnya ketegangan antara Tokyo-Beijing menyangkut sengketa wilayah di Laut China Timur dan Selatan.

Kepada think thank di Washington, Darroch berujar, patroli pesawat tempur Typhoon dan kapal induk dilakukan guna menegaskan kebebasan bernavigasi dan hak terbang di kawasan tersebut. Pasalnya, klaim China terhadap LCS dianggap dapat mengancam kebebasan bernavigasi di wilayah perairan itu.

“Dan kami tentunya memiliki tujuan yang sama dengan pemerintah AS untuk mempertahankan kebebasan bernavigasi dengan menjaga jalur laut maupun udara di sana agar tetap terbuka bebas,” kata Darroch menambahkan.

Dalam kesempatan yang sama, yang juga dihadiri oleh Duta Besar Jepang untuk AS, Darroch menyatakan “Inggris juga akan berupaya menegaskan perannya di wilayah Pasifik” meski kemampuan pertahanan Inggris di masa depan akan terfokus pada Timur Tengah.

Duta Besar jepang untuk AS, Kenichiro Sasae, menyebutkan AS, Jepang, dan Inggris telah merundingkan kerja sama angkatan laut yang lebih besar dalam pertemuan di Pentagon pada Oktober lalu. Tokyo, tutur Sasae, menyambut keterlibatan lebih jauh Inggris dalam menjaga keamanan Asia.

Sementara itu, Perdana Menteri Inggris, Theresa May dan Presiden terpilih AS Donald Trump dilaporkan juga telah membicarakan komitmen anggaran pertahanan seluruh anggota pakta pertahanan Atlantik Utara, NATO. Seluruh anggota NATO dikabarkan telah sepakat berkomitmen mengeluarkan setidaknya 2 persen dari masing-masing anggaran pertahanan seperti AS dan Inggris.

0 comments:

Post a Comment