Rusia dan
China memang terus membangun persenjataan, termasuk di Angkatan Laut untuk bisa
melawan kekuatan Amerika. Washington
tentu saja tidak tinggal diam. Negara ini tentu saja tidak mau kehilangan
kenikmatan yang mereka miliki selama puluhan tahun dalam hal dominasi di laut.
US Navy
terus mengembangkan senjata-senjata terbarunya untuk menghancurkan armada lawan
sekaligus mengadang serangan. Dan berikut
tiga senjata yang dikembangkan Amerika untuk mempertahankan posisi unggulnya di
laut.
1.Rudal
Tomahawk Blok IV
Rudal
serangan darat atau land attack missile (TLAM) Tomahawk telah ada sejak tahun
70-an, dan telah digunakan di Afghanistan, Irak, dan Suriah, tapi versi baru
dari rudal anti-kapal akan memiliki rentang 1.000 mil dan bisa dikerahkan ke
semua kapal Angkatan Laut AS dalam satu dekade lagi.
Pada bulan
Februari 2015, USS Kidd menembakkan rudal anti-kapal Tomahawk Blok IV yang
berhasil mencapai target bergerak di laut dari jarak jauh. Hal ini
berpotensi untuk mengubah permainan dengan tidak banyak biaya, kata Wakil
Menteri Pertahanan Robert Work. ”Rudal ini dapat digunakan oleh hampir oleh
seluruh kapal permukaan dan armada kapal selam,” tambah Work.
Angkatan
Laut berencana untuk mengakuisisi 4.000 Tomahawk selama lima tahun dengan
anggaran US$2 miliar
Panjang : 20
kaki panjang
Berat :
3.000 pound
Range :
1.000 mil laut
Kecepatan :
subsonic
2. Rudal
SM-6 Dual I
SM-6
interceptor mungkin rudal pertama yang mampu mencegat rudal balistik yang jatuh
dari langit dan rudal jelajah yang terbang di sepanjang permukaan bumi,
kadang-kadang bahkan melesat melalui pegunungan.
Di masa
lalu, dua jenis rudal yang berbeda harus digunakan untuk mencegat dua rudal tersebut.
Tetapi kemampuan pemrosesan sinyal dan bimbingan kontrol SM-6 ini membuatnya
mampu mencegat dua jenis rudal tersebut.
Pada rencana
anggaran 2017 Amerika menyediakan dana US$501 juta untuk mengakuisisi 125 SM-6.
“Ini satu-satunya rudal yang memiliki kemampuan dual-misi,” kata manajer
program Raytheon Mike Campisi.
Panjang : 21
kaki panjang
Berat :
3.300 pound
Range :
tidak disebutkan
Kecepatan :
supersonik
3. AGM-158C
LRASM
Long Range
Anti-Ship Missile adalah rudal antikapal jarak jauh dipandu dengan penetrator
dan ledakan fragmentasi hulu ledak. Angkatan
Laut ingin LRASM untuk mengganti rudal Harpoon yang telah ada dalam layanan
sejak tahun 1977, dan mudah digagalkan oleh pertahanan modern saat ini.
LRASM di
sisi lain, adalah rudal siluman karena memiliki bentuk sudut, sehingga sulit
bagi musuh untuk mendeteksi. Juga, dalam
kasus interferensi elektronik, LRASM telah menggunakan bimbingan GPS
anti-jamming. Selain itu, LRASM dapat ditembakkan dari kapal dan pesawat,
seperti F/A-18. Angkatan Laut berencana untuk mengakuisisi 10 rudal pertama
dengan nilai US$30 juta .
Panjang : 14
kaki
Berat :
2.100 pound
Range :
lebih dari 200 mil
Kecepatan :
subsonik tinggi
0 comments:
Post a Comment