Friday, 2 December 2016

Mengacu Pada APS Rusia, PT Pindad Bersiap Luncurkan Senapan Serbu Bawah Air


Merujuk ke pernyataan petinggi PT Pindad, di tahun 2017 dijadwalkan BUMN Strategis ini akan meluncurkan Senapan Serbu Bawah Air (SSBA). Sejak Januari lalu, PT Pindad memang telah merilis prototipe SSBA dalam beberapa versi ke media. Meski cara kerjanya mengacu pada jenis senjata APS (Avtomat Podvodnyy Spetsialnyy) buatan Rusia, namun SSBA yang kode produksinya belum dirilis desainnya dipercaya bakal mengacu pada cita rasa SS-1.

Sebagai produk Rusia (Uni Soviet), APS yang diproduksi Tula Arms Plant mengacu pada desain senapan serbu legendaris AK-47. APS yang dikembangkan pada 1970 ini tidak menggunakan kaliber 7,62 mm, melainkan memakai peluru kaliber 5,56 mm. Tapi karena menjalankan peran khusus, yakni penembakan di dalam air, maka peluru APS punya bentuk khusus, kalibernya pun 5,56 x 39 mm dengan bentuk peluru panjang dan meruncing, di kalangan satuan elite Kopaska (Komando Pasukan Katak) peluru ini dikenal dengan sebutan peluru paku. Desain proyektil seperti ini adalah keharusan untuk serangan di dalam air karena “tubuh” air yang lebih padat dari udara. Proyektil yang panjang dan runcing mampu menembus jauh lebih sempurna dan akurat di dalam air.


Untuk SSBA besutan Pindad juga akan mengadopsi kaliber 5,56 mm, tapi bedanya SSBA menggunakan 5,56 x 150 mm. Tentu ada alasan tersendiri dibalik perbedaan kaliber dengan APS, namun dipastikan jenis peluru tetap akan mengusung model ‘paku.’ Pihak PT Pindad menyebut mulai dari bahan dan amunisi semua akan menggunakan bahan khusus anti karat.


Untuk soal desain, dalam beberapa foto terlihat prototipe yang ditampilkan, yang paling kentara adalah versi SSBA dengan tampilan receiver khas SS-1. Mulai dari grip sampai pegangan dan ujung laras mengacu pada SS-1, terutama pada varian SS-1 R5 yang digunakan pasukan Raider TNI AD. Varian prototipe ini uniknya menggunakan popor model tarik khas submachine gun MP5. Prototipe lain ada yang ditampikan dengan popor lipat SS-1, namun laras mencomot APS Rusia. Yang ketiga ada prototipe SSBA yang menggunakan receiver dan laras khas SS-1, namun popor model lipat keatas yang biasa digunakan pada AK-47.


Satu yang pasti, desain SSBA harus dirancang ringkas dan ergonomis, maklum senjata yang digunakan untuk misi infiltrasi ini akan digunakan pasukan katak, terutama untuk meladeni peperangan dalam jarak dekat. Dari spesifikasinya, SSBA Pindad dapat menembak efektif di dalam air sejauh 30 meter. Kecepatan luncur proyektil di dalam air adalah 365 meter per detik. Sementara bila terpaksa digunakan di udara (permukaan), jarak tembak bisa mencapai 100 meter. Dari segi kemampuan teknis, SSBA Pindad bisa disebut setara dengan APS. Namun kapasitas magasin SSBA hanya 20 peluru, sedangkan magasin APS maksimum bisa di isi 26 peluru.

PT Pindad tidak sendiri dalam pengembangan SSBA, dalam proyek ini turut melibatkan peran Dinas Penelitian dan Pengembangan AL (Dislitbangal). Selain Kopaska, SSBA digadang cocok untuk operasi satuan elite Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) dan Intai Amfibi (Taifib) Korps Marinir.

Spesifikasi Prototipe Pindad SSBA
- Kaliber: 5,56 x 150 mm
- Berat: 3,5 kg (tanpa magasin)/ 4,5 kg (dengan magasin)
- Kapasitas magasin: 20 peluru
- Sistem operasi: gas operated
- Pola penembakkan: 1-1, otomatis
- Kecepatan tembak: 600 peluru per menit
- Kecepatan proyektil: 340-365 meter perdetik
- Alat bidik: pisir pejera

0 comments:

Post a Comment