Pemerintah
Rusia mengajak Arab Saudi bergabung dengan trio Rusia-Turki-Iran dalam upaya
untuk menciptakan perdamaian di Suriah. Ajakan itu disampaikan Duta Besar Rusia
untuk PBB Vitaly Churkin.
Menteri Luar
Negeri Rusia, Iran dan Turki telah bertemu di Moskow pada hari Selasa untuk
menyusun pernyataan bersama yang bertujuan untuk menyelesaikan konflik jangka
panjang di Suriah. Menurut
Churkin, dokumen itu merupakan upaya ekstra tiga negara.
”Guna
menyiapkan kubu oposisi untuk bernegosiasi dengan pemerintah (rezim Suriah),
dan menempatkan mereka di meja yang sama dengan pemerintah, sehingga mereka
dapat mengembangkan beberapa pengaturan yang akan memajukan proses politik,”
kata Churkin.
“Itu sangat
penting, bahwa pernyataan Moskow, Teheran dan Ankara berisi undangan kepada
negara-negara lain yang memiliki pengaruh ‘di lapangan’ untuk bergabung dengan
upaya tersebut,” ujar Churkin.
”Sepertinya
akan sangat penting bagi Arab Saudi untuk mengambil sikap yang sama dan bekerja
dalam arah yang sama,” lanjut diplomat Rusia itu kepada Rossiya 24, semalam
(21/12/2016).
Pembicaraan
Rusia dan AS untuk menyelesaikan krisis Suriah telah terhenti. Tapi, Churkin
mengatakan bahwa situasi dapat berubah ketika Donald Trump menggantikan Barack
Obama di Gedung Putih.
”Saya akan
berbagi interpretasi pribadi saya dari hal-hal yang saya dengar baru-baru ini,”
ujarnya. Menurut informasi dari Churkin, utusan khusus PBB untuk Suriah,
Staffan de Mistura, mengatakan bahwa dia berencana untuk mengadakan perundingan
baru tentang Suriah pada tanggal 8 Februari 2017.
”Saya yakin
dia (de Mistura) melakukannya setelah dia menemukan kesempatan untuk
menghubungi orang-orang di tim Donald Trump dan untuk mengkoordinasikan tanggal
dengan mereka,” imbuh Churkin.
0 comments:
Post a Comment