Rusia
mengungkapkan ancaman yang ditimbulkan oleh penyebaran sistem pertahanan rudal
Amerika Serikat (AS) di kawasan Asia Pasifik agar menjadi perhatian Tokyo. Hal
itu dikatakan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov saat bertemu dengan
Menteri Luar Negeri Jepang Fumio Kishida.
"Kami
membalikkan perhatian rekan kami dari Jepang terhadap ancaman yang ditimbulkan
ke wilayah tersebut oleh penyebaran sistem pertahanan rudal global AS. Rusia
percaya bahwa keamanan regional tidak dapat disediakan oleh blok-blok militer,
tetapi melaui dialog yang sama dan universal berdasarkan prinsip-prinsip
integritas dan keamanan," tutur Lavrov seperti dikutip dari Russia Today,
Minggu (4/12/2016).
Sementara
itu, Kishida mengatakan bahwa Jepang sangat menghargai kerja sama dengan Rusia
dalam berbagai isu internasional khususnya yang berkaitan dengan Korea Utara
(Korut). Moskow dan Tokyo telah mempertahankan hubungan yang dekat pada tingkat
yang berbeda tahun ini.
"Ini adalah
pertemuan ketiga dalam satu tahun. Saya menghargai bahwa Sergei Lavrov dan saya
berhubungan dekat, tidak hanya pada bilateral, tetapi juga pada isu-isu
internasional seperti Korut," katanya.
Awal tahun
ini, AS dan Korea Selatan (Korsel) mengumumkan rencana untuk menyebarkan sistem
rudal THAAD (Terminal High Altitude Area Defense) pada akhir 2017. China sangat
keberatan atas kesepatakan ini dan mengatakan akan berkompromi dengan caranya
sendiri. Meskipun Rusia dan China telah mengungkapkan keprihatinannya,
Washington berpendapat bahwa THAAD hanya bertujuan untuk menghadapi ancaman
dari Korut.
0 comments:
Post a Comment