Thursday, 22 December 2016

Rusia: NATO Makin Tajam Menatap, Kami Tak Bisa Santai Semenit Pun


Rusia menyatakan ada peningkatan tajam upaya NATO untuk melakukan pengawasan terhadap asset militer. Namun sejauh ini tidak ada pesawat atau asset militer NATO lain yang masuk ke wilayah udara mereka.

“Intensitas pengawasan angkatan laut di dekat perairan teritorial kami telah meningkat sebesar 50 persen. Kami sedang memantau situasi dan mencegah setiap upaya untuk melanggar perbatasan laut kita, ” kata Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu dalam pertemuan pejabat senior Rusia Kamis 22 Desember 2016 yanag juga dihadiri Presiden Vladimir Putin.

Dia menambahkan situasi yang sama juga terjadi di udara, di mana penerbangan NATO telah tiga kali lipat meningkat selama dekade terakhir, sehingga diperlukan peningkatan penyebaran jet tempur Rusia untuk membayangi pesawat NATO. Aliansi juga telah melakukan dua kali lebih banyak latihan militer, “Sebagian besar yang menargetkan Rusia,” menurut Shoigu.

Sebagai contoh, ia menggambarkan latihan perang Angkatan Darat Inggris yang menggunakan tank tua Soviet dan kontraktor sipil mengenakan seragam Rusia sebagai bagian dari latihan. Di bagian lain Shogiu menambahkan Amerika juga terus mengupgrade kekuatan nuklir mereka di Eropa. Hal ini tidak bisa dibiarkan tanpa tanggapan dari Moskow. 

Dia mengatakan bahwa Rusia telah mengambil langkah-langkah untuk melawan rudal jelajah Tomahawk yang dapat diluncurkan dari situs anti-rudal di Eropa yang menggunakan sistem peluncur yang sama seperti kapal perang AS. Shoigu mengatakan bahwa 150-300 rudal bisa dikerahkan Amerika ke Eropa yang akan mampu memukul wilayah Rusia dalam waktu 10 menit.

Meski dia tidak menjelaskan dengan tepat bagaimana ancaman ini diatasi, pejabat pertahanan Rusia sebelumnya mengatakan bahwa Rusia tidak punya pilihan selain untuk menargetkan situs anti-rudal dan siap untuk menghancurkan rudal lawan dalam kasus terjadi konflik bersenjata.

Shoigu mengatakan Departemen Pertahanan pada tahun depan akan terus menambah senjata baru, Rusia berencana untuk menyebarkan empat baterai baru ICBM Yars pada tahun 2017 dan lima pembom strategis.

Rusia juga berencana untuk meluncurkan satelit baru yang akan menjadi bagian dari sistem peringatan dini rudal, yang juga akan mencakup stasiun radar jarak jauh yang kuat. Satelit Soviet yang lama digunakan untuk tujuan ini sudah perlu diganti dan proses dimulai pada akhir 2015.

Militer Rusia juga akan terus memperluas armada pesawat tak berawak, yang telah berkembang lebih dari sepuluh kali lipat selama lima tahun terakhir dan saat ini mencapai 2.000 unit.

Menteri mengatakan bahwa, meski angkatan bersenjata Rusia sepenuhnya mampu menghalangi setiap serangan, ini bukan alasan untuk lengah. “Jika kita membiarkan diri kita untuk bersantai, bahkan untuk satu menit, dan memungkinkan kegagalan yang signifikan dalam modernisasi Angkatan Darat dan Angkatan Laut, atau pelatihan pasukan kita, situasi dapat berubah sangat cepat, mengingat betapa cepat peristiwa terjadi di dunia,” tegas Shoigu sebagaimana dilansir Russia Today.

0 comments:

Post a Comment