Korea
Selatan berencana untuk mulai mengerjakan preliminary design dari jet tempur
KF-X tahun depan, ungkap kantor pengadaan pertahanan negara, Kamis.
Dilansir
dari Korea Times (01/12/2016).
“Defense Acquisition Program Administration (DAPA)
akan menggelar review sistem fungsional bulan ini untuk melihat apakah proyek
Korea Fighter Experimental (KF-X) telah memenuhi semua spesifikasi yang diminta
oleh militer dan persyaratan lainnya,” kata DAPA dalam sebuah pernyataan.
“Jika DAPA
menyimpulkan proyek sudah siap, proses preliminary design akan dimulai.” Namun, DAPA
tidak memberikan kerangka waktu yang tepat mengenai kapan desain akan dimulai.
DAPA telah
mengadakan pertemuan dengan para pejabat terkait dan pakar pertahanan sejak
November tahun lalu untuk mendorong kemajuan proyek KF-X. Terkait
dengan proyek, Korea Selatan memulai proses pengembangan radar active
electronically scanned array (AESA) untuk beberapa unit KF-X dari 120 jet
tempur yang akan dibangun, yang berusaha dikembangkan pada pertengahan 2020-an.
Tujuan Korea
Selatan adalah untuk menghasilkan prototipe pertama dari sistem radar AESA pada
paruh kedua di tahun 2020. Mulai tahun 2021, sistem radar akan menjalani lima
tahun uji coba setelah dipasang ke jet tempur KF-X.
Korea
Selatan berencana untuk membangun pesawat baru, diperkirakan menelan biaya
sekitar 18 triliun won (15 milyar dollar) untuk keseluruhan proyek, untuk
menggantikan armada F-4 dan F-5 yang menua. Militer
Korea memutuskan untuk mengembangkan sistem radar AESA sendiri setelah Amerika
Serikat menolak untuk mentransfer teknologi inti pada bulan April 2015.
0 comments:
Post a Comment