Rusia
menyatakan siap membantu Filipina untuk meningkatkan kemampuan pertahanan,
tetapi tidak ada rencana untuk membangun aliansi militer dengan Manila.
“Kami sedang
mempertimbangkan Filipina sebagai mitra yang menjanjikan di kawasan
Asia-Pasifik. Kami siap untuk memberikan bantuan Manila dalam memperkuat
kemampuan pertahanan. Namun yang pasti, tidak ada pembicaraan membentuk aliansi
militer Rusia-Filiphina,” kata , Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Igor Morgulov,
Jumat 2 Desember 2016.
Pada bulan
Oktober, Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan negaranya bisa membangun
pertahanan dan aliansi ekonomi dengan Rusia dan China. Hal ini diungkapkan
setelah Negara tersebut mengalami ketegangan hubungan dengan Amerika yang
merupakan sekutu lama mereka.
Ketegangan
dipicu kritik Amerika tentang operasi pemberantasan narkoba di Negara tersebut
yang mengakibatkan ribuan orang meninggal dunia karena ditembak di tempat.
0 comments:
Post a Comment