Militan ISIS
tengah membangun jaringan lorong dan terowongan di gang-gang sempit di Mosul
barat. Terowongan dan lorong itu berfungsi untuk sembunyi dan memungkinkan
mereka bertempur ditengah penduduk sipil saat pasukan Irak melancarkan
serangan.
Penduduk
setempat mengatakan militan ISIS telah membongkar dinding bagian dalam antar
rumah untuk memungkinkan mereka bergerak dari blok ke blok, menghilang setelah
menjalankan taktik hit and run, dan melacak pergerakan pasukan pemerintah.
Mereka juga
telah membuat lubang sniper di gedung-gedung yang menghadap ke sungai Tigris
yang membelah kota menjadi timur dan barat.
"Mereka
membuat lubang tersebut dan mengancam kami untuk tidak menghalangi
mereka," kata salah seorang warga lewat sambungan telepon yang meminta
identitasnya disembunyikan seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (18/2/2017).
Markas ISIS
di Mosul barat berada di bawah pengepungan, bersama dengan sekitar 650 ribu
warga sipil. ISIS semakin terpojok setalah pasukan Irak yang didukung Amerika
Serikat (AS) merebut sejumlah wilayah dalam tahap pertama serangan selama empat
minggu.
Perdana
Menteri Irak, Haider al-Abadi dalam pertemuan para komandan angkatan bersenjata
mengatakan bahwa serangan untuk merebut Mosul bisa segera dimulai.
0 comments:
Post a Comment